top of page

Penguatan Kelembagaan Pekebun Kakao Kapuas Hulu 2025: Membangun Fondasi Cacao Berkelanjutan dari Hulu ke Hilir

  • Gambar penulis: Paulus Ohio
    Paulus Ohio
  • 6 hari yang lalu
  • 2 menit membaca
ree

Bimbingan Teknis Penguatan Kelembagaan Pekebun Komoditas Kakao di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2025 resmi diselenggarakan pada 12–14 November di Desa Sejiram. Program ini diprakarsai oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat, bekerja sama dengan Kalara Borneo, GIZ, dan Koperasi Bina Tapang Mandiri sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas petani kakao lokal.


Sebanyak 50 petani kakao dari tiga kelompok tani mengikuti pelatihan ini, dengan sekitar 60% peserta merupakan petani perempuan yang menunjukkan antusiasme tinggi untuk mempelajari praktik kebun dan pascapanen kakao fermentasi. Dominasi petani perempuan dalam kegiatan ini menjadi salah satu sorotan positif, mengingat peran penting perempuan dalam menjaga keberlanjutan usaha kebun di tingkat komunitas.

Menghadirkan Pelatihan Komprehensif dari Budidaya hingga Pascapanen

Selama tiga hari kegiatan, peserta mendapatkan materi dan praktik langsung yang mencakup:

  • Praktik budidaya kakao yang baik, mulai dari perawatan tanaman, pengendalian hama, hingga pengelolaan kebun yang berkelanjutan.

  • Teknik pascapanen biji kakao fermentasi, termasuk seleksi buah, penanganan biji, proses fermentasi, dan pengeringan yang sesuai standar.

Pendekatan berbasis praktik ini dirancang agar petani dapat mengimplementasikan teknik yang dipelajari secara langsung di kebun masing-masing, sehingga kualitas dan produktivitas kakao lokal dapat meningkat secara konsisten.


Kolaborasi Strategis untuk Memperkuat Rantai Pasok Kakao Kapuas Hulu


ree

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga berperan sebagai sarana mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri kakao. Melalui diskusi dan perencanaan bersama, para mitra memetakan peran kunci dalam rantai pasok kakao dari hulu ke hilir, termasuk penguatan produksi kakao fermentasi Kapuas Hulu yang menjadi bahan dasar cokelat bean to bar.


Pendekatan kolaboratif ini mendukung terciptanya ekosistem kakao yang lebih terstruktur dan berdaya saing, sekaligus membuka peluang pengembangan pasar lokal maupun internasional.


Arah Pengembangan: Agroforestri sebagai Masa Depan Kakao Kapuas Hulu

Salah satu harapan jangka panjang dari program ini adalah semakin banyak kebun kakao yang mengadopsi sistem agroforestri, yakni mengombinasikan kakao dengan pohon penaung dan tanaman produktif lainnya. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan diversifikasi pendapatan petani, tetapi juga berkontribusi pada konservasi lingkungan dan ketahanan ekonomi masyarakat pedesaan.


Dengan dukungan lintas lembaga dan semangat petani lokal, Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya wilayah - wilayah sentra kakao, diharapkan mampu terus berkembang sebagai produsen kakao fermentasi berkualitas yang memiliki karakteristik unik Kalimantan Barat.

 
 
 

Komentar


Telepon: +62 815-2868-8810

Surel: admin@kalaraborneo.com

Alamat: Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, 78124

  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn

Telepon: +62 815-2868-8810

Surel: admin@kalaraborneo.com

Alamat: Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, 78124

  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn

Telepon: +62 815-2868-8810

Surel: admin@kalaraborneo.com

Alamat: Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, 78124

  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn
bottom of page